Senin, 15 Desember 2008

tugas corporate identity advertising 1

Lonsum telah menentukan dan mencetak panduan
identitas perusahaan atau Corporate Identity Manual
(CIM) yang memuat tentang tata cara dan prosedur
penggunaan identitas perusahaan dalam berbagai aplikasi.
Tujuannya memberikan acuan yang jelas bagi seluruh
karyawan Lonsum perihal identitas karyawan maupun
perusahaan agar kaidah-kaidah pengunaan identitas
perusahaan dapat dilakukan dengan benar. Dengan
menggunakan corporate identity (CI) yang jelas, maka jati
diri dan perusahaan akan dapat dibedakan dengan lainnya
sehingga akan memberikan citra yang baik dan positif serta
kepercayaan. Adapun contoh dari perubahan yang terdapat
dalam CI yang baru adalah pengaturan posisi logo dalam
kartu nama, kop surat, memo dan lain-lainnya.
.
Dengan tujuan dan fungsi yang ‘sakral’ itulah banyak
perusahaan rela merogoh koceknya demi sebuah CI. Karena
CI yang baik tak bisa dibuat secara sembarangan. Ia
memerlukan pemikiran, riset, dan kreativitas yang tinggi.
Pun begitu dengan pembuatan CI Lonsum, pihak yang
merancangnya harus memikirkan setidaknya budaya
perusahaan, core business, visi dan misi perusahaan, serta
seabrek pertimbangan lainnya.
Pada perkembangannya, CI seringkali disempitkan hanya
sekedar menjadi logo. Pandangan seperti ini tak sepenuhnya
salah, walau kurang tepat. Ini bisa dimaklumi, karena logo
perusahaanlah yang paling sering dilihat dan dipampang
secara umum. Sekedar contoh, banyak diantara kita
mengenal dengan baik logo Garuda Indonesia, IBM, atau oli
Top 1. Tapi seberapa banyak yang pernah melihat bentuk
kop surat, kartu nama, atau bahkan bentuk memo dari
perusahaan-perusahaan itu.
Perusahaan berskala internasional seperti McDonald bahkan
menampilkan satu kesatuan antara desain eksterior dan
interior setiap restorannya termasuk pakaian pelayannya,
kantong belanja, atau meja dan kursinya. Jadi kita dapat
menemui pemandangan yang sama antar restoran McDonald
di seluruh dunia, apakah itu di New York, London, Moskow,
Beijing, Jakarta, atau Medan.
Frank Jefkins, seorang ahli komunikasi dari Amerika Serikat,
menekankan pada dua hal yang terpenting dalam melahirkan
CI. Pertama, pilihan warna. Memilih warna bukanlah
pekerjaan mudah, karena dari warna akan tersimbolkan
banyak hal yang berkaitan dengan perusahaan. Misalnya,
perusahaan agro industri cenderung menggunakan warna
hijau sedangkan maskapai penerbangan atau perusahaan
shipping umumnya memakai warna biru sebagai warna
dominannya. Walaupun begitu, menemukan warna yang
benar-benar berbeda dari lainnya bukanlah pekerjaan
mudah.
Kedua, pemilihan huruf. Memilih huruf merupakan pekerjaan
gampang-gampang susah, karena setiap huruf memiliki
karakter yang berbeda. Selain itu kita juga harus
mempertimbangkan bila huruf itu dicetak dalam berbagai
ukuran. Ada huruf yang mudah terlihat tapi bila dicetak dalam
bentuk kecil menjadi sulit dibaca. Belum lagi keterbatasan
mesin cetak dalam menyediakan bentuk huruf.
Di Lonsum, CI saat ini tengah disosialisasikan secara
bertahap ke seluruh karyawan. Corporate Communication
Division yang bertanggungjawab terhadap proyek ini sedang
memperbanyak sebuah buku petunjuk (manual book) yang
berisi tentang sejumlah hal yang berkaitan dengan identitas
perusahaan. Rencananya, petunjuk itu juga akan dicetak
dalam compact disc (CD) dan ditampilkan di intranet.
Latar belakang menghadirkan CI yang baru setidaknya
dilandasi dua hal yaitu kebanggaan dan keseragaman. Kita,
sebagai karyawan Lonsum, tentu bangga dengan
perusahaan yang tahun depan genap berumur satu abad
ini. Banyak yang bisa dibanggakan dari perusahaan ini,
salah satunya adalah terpeliharanya loyalitas. Anda tentu
mengetahui bahwa banyak karyawan Lonsum yang sudah
mengabdi kepada perusahaan ini selama puluhan tahun.
Maranthika, yang sosoknya ditampilkan di Majalah Lonsum
edisi kemarin, bahkan merupakan generasi keempat dari
keluarganya yang bekerja demi Lonsum. Kebanggaan itulah
yang akan divisualisasikan dalam CI.
Sedangkan keseragaman amat diperlukan dalam setiap
perusahaan, tak terkecuali Lonsum. Keseragaman bukan
saja sekedar enak dilihat tapi dari keseragaman bisa diartikan
bahwa Lonsum memegang disiplin secara teguh dan memiliki
etos kerja yang tinggi. Di era globalisasi yang serba digital
ini persaingan semakin ketat, maka hanya orang-orang yang
memegang teguh kedisplinan dan etos kerja yang tinggi
yang akan jadi pemenang.

Tidak ada komentar: